Mood saya sedang membaik, setelah sore tadi bertemu dengan seorang gondrong. Obrolan kami singkat padat, jelas kami akhirnya mengakhiri pertikaian terlama kami dengan mencari objek foto dipinggir jalan. Segelas teh dingin membuatnya agak lupa akan beban berat berkeliaran mencari isi sebuah terbitan harian. Tapi ketika kami terpaksa menjalani kembali aktifitas kami yang tak terkendali, rupanya sangat kekanakan dalam satu hal. Apapun dijadikan bahan emosi dan menilai berdasarkan argumen sendiri. perbedaan usia kami 4 tahun, tapi tidak lebih dewasa dari saya. Sebuah lagu menjadi sengit kami utarakan dengan uraian masing-masing. A atau B hanya menjadi huruf yang kemudian kami rangkai dalam ego. Saya dengan santai melayani kekhawatirannya yang berbuntut lelah, saya tetap tenang menulis dan sesekali menengok referensi.
" JIKA PASIR DALAM GENGGAMANMU DIKEPALKAN ERAT, MAKA AKAN BANYAK YANG MENYEMBUR DARI SELA JARIMU"
ini berlangsung lama dan semua tergantung kepada kita sebagai pembawa, akan kemana dan tegang rumit akankah dipertahankan karena hukum karakter yang diyakini benar ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
curhat bu,,,,,,,,,,,
Posting Komentar